Jumat, 17 Juli 2009

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TERPADU POLITEKNIK NEGERI JAKARTA TAHUN 2009 DI POLY SEKAR ASRI

Penanaman Pohon pada kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat Politeknik Negeri Jakarta yang merupakan salah satu tri dharma Perguruan Tinggi untuk tahun 2009 ini dilakukan secara terpadu pada tanggal 11, 18, 25 dan 26 juli 2009. Terpadu dalam arti dilakukan bersama oleh semua jurusan di Politeknik Negeri Jakarta, yang tahun-tahun sebelumnya diadakan tiap jurusan secara terpisah dengan tempat berbeda. Tahun 2009 ini mengambil tema : Pengelolaan dan Pengolahan Sampah. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini dilakukan di Kebun Poly Sekar Asri, Rt 05/05 Kelurahan Beji Timur Depok yang baru saja direnovasi. Kegiatan yang dilakukan cukup banyak, yaitu Perbaikan dan Pembuatan Bak Sampah oleh Jurusan Teknik Sipil. Perawatan dan Pemasangan Instalasi oleh Jurusan Teknik Elektro. Pelatihan Kewirausahaan Sampah oleh Jurusan Akuntansi, Pelatihan Pemanfaatan sampah An Organik oleh Jurusan Administrasi Niaga. Perbaikan Peralatan Cacah Sampah oleh Jurusan Teknik Mesin dan Pelatihan Sablon dan Daur ulang kertas oleh Jurusan Teknik Grafika dan Penerbitan.

Ir. Budi Damianto MSi selaku Ketua UP2M (Unit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat) dalam sambutan pembukaannya mengemukakan bahwa kegiatan ini bekerjasama dengan Pemerintah Kota Depok khususnya Dinas Lingkungan Hidup. Tema yang diambil juga sangat sesuai dengan permasalahan kota Depok. Kegiatan Pengabdian kepada masyarakat ini diikuti oleh pada dosen seluruh Jurusan dengan melibatkan anggota masyarakat di sekitar Depok.

Pejabat dari Dinas Lingkungan Kota Depok dan Camat Beji Timur menyambut baik kegiatan ini. Apalagi kegiatan ini diadakan di Kebun Poly Sekar Asri, di tempat terbuka yang juga merupakan lokasi salah satu Penelitian strategis PNJ tahun 2009. Bapak Camat Beji yang hadir dalam acara pembukaan menekankan harapannya agar peserta pelatihan yang merupakan anggota masyarakat ini kemudian menjadi pioneer dan dapat menularkan pengetahuannya kepada masyarakat di sekitar tempat tinggalnya. Harapan ini diulangi oleh Direktur Politeknik Negeri Jakarta Prof. Dr. Ir. Johny Wahyuadi M. Soedarsono seusai membuka secara resmi rangkaian Kegiatan Pengabdian Kepada masyarakat PNJ tahun 2009. Bahkan, kata pak Johny panggilan akrabnya, diharapkan pelatihan ini meluas ke kelurahan lain, sehingga Poly Sekar Asri ini dapat dijadikan contoh dalam pengelolaan sampah dan pemanfaatan lahan hijau di kota Depok.

Setelah acara pembukaan, dilanjutkan dengan penanaman pohon buah secara simbolis oleh Direktur PNJ, pejabat kota Depok dan para peserta yang hadir dalam pembukaan Pengabdian kali ini. Acara Pengabdian kepada masyarakat akan berlanjut sampai tanggal 26 Juli 2009.

(prj)

Jumat, 15 Agustus 2008

PELATIHAN DAN WORKSHOP PENGELOLAAN SAMPAH

Ibu-ibu Panitia setelah Pelatihan

Bertempat di Saung Poly Sekar Asri, Perumahan Politeknik, Beji Timur Depok - Sabtu, 16 dan 23 Agustus 2008 dilangsungkan pelatihan dan workshop Pengelolaan Sampah Organik dan Anorganik. Pelatihan ini sudah yang kesekian kalinya. Bekerja sama dengan Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (UP2M) pelatihan ini diikuti ibu-ibu dan Bapak-bapak dari Tanah Baru, Depok. Kegiatan cukup istimewa karena dihadiri langsung oleh Direktur PNJ Prof. Johny Wahyuadi dan juga Bapak Lutfi Fauzi dari Dinas Kebersihan Kota Depok. Kedua pejabat ini sangat mendukung apa yang telah dilakukan Poly Sekar Asri selama ini. Direktur PNJ dalam sambutannya akan menjalin hubungan kerjasama yang lebih baik lagi dengan Pemda Kota Depok. Dalam rangkaian penerimaan mahasiswa baru PNJ akan menghijaukan lagi kampus dengan menanam 300 pohon. Bibit pohon didapat dari bantuan berbagai pihak. Diharapkan dengan penanaman pohon oleh mahasiswa baru akan lebih menggugah lagi semangat mencintai lingkungan dan kebersihan lingkungan kota.

Selanjutnya, Dinas Kebersihan Kota Depok seperti diungkapkan Bapak Lutfi, sangat mendukung usaha yang dilakukan Kebun Poly Sekar Asri. Bahkan dalam sambutannya Dinas Kebersihan Depok menjanjikan akan membantu Poly Sekar Asri dengan UPS (Unit Pengolahan Sampah) lengkap dengan biaya operasionalnya termasuk pekerjanya. Pihak Politeknik tinggal menyediakan lahan minimum 500 m2 untuk penempatan mesin pengolah sampahnya. Alat pengolah sampah yang berharga 1 milyar rupiah ini diharapkan dapat ikut mengatasi masalah persampahan di kota Depok.

Diharapkan dengan adanya partisipasi aktif Poly Sekar Asri dan masyarakat pada umumnya akan mengubah image Kota Depok sebagai kota terkotor berubah menjadi Kota terbersih. Kebun Poly Sekar Asri menurut pejabat Kota Depok ini akan diikutsertakan dalam penilaian Adipura tahun 2008-2009. Penilaian akan diadakan bulan September-Oktober 2008 untuk tahap I, kemudian bulan Feb-Maret tahun 2009 untuk tahap II, bulan April-Mei 2009 untuk tahap III serta diumumkan bulan Juni 2009.

Pelatihan Pengelolaan Sampah pada hari I (16 Agustus 2008) diikuti oleh 20 orang, dengan Instruktur atau pelatih Ibu Nining Latianingsih, SH, MH pengajar Jurusan Administrasi Niaga PNJ dan Bapak Ir. Imam Hariadi Sasongko, MBA pengajar Jurusan Teknik Sipil PNJ.

(prj)

Sabtu, 19 Juli 2008

KUNJUNGAN BAPAK-BAPAK

Berpose sejenak di Kebun bunga

Minggu pagi (20/7) Bapak-bapak Perum Politeknik meninjau tiga proyek sekaligus. Pertama meninjau lahan kosong Perum Poltek di ujung utara, dekat dengan pemancingan seberang tembok batas. Ada ide di benak bapak-bapak mengenai lahan kosong ini. Kemudian meninjau pembibitan CIHANTIE NURSERY. Di sini bapak-bapak berfoto sejenak dan mendapatkan penjelasan dari pengelola nursery sambil bertanya jawab seputar tanaman hias. Banyak bapak-bapak yang terheran-heran. yang dulunya tempat ular ngumpet, sekarang menjadi kebun bunga yang menyegarkan mata. Kemudian di dekat kebun, berhenti di kolam parit lele. Menurut Pak Budi, parit di belakang mushola ini dipelihara lele yang cukup banyak dan besar-besar sudah dapat dipanen, katanya. Bahkan pak Imam dan pak Sunarto mencoba mengetahui kedalaman parit, namun urung mendapatkan lele. Selanjutnya ke Kebun Poly Sekar Asri yang sedang ditunggui ibu-ibu membersihkan kebun. Sebelum meninjau Proyek Gapura Politeknik di pintu gerbang masuk yang sedang dikerjakan, bapak-bapak disuguhi pisang rebus yang masih hangat di teras mushola. Sering-seringlah meninjau kebun kita pak...biar tahu perkembangan Kebun Sekar Asri...! Bapak-bapak menyudahi peninjauan jam 09.30, tetapi janjian untuk datang arisan bapak-bapak malam harinya......! (prj)

MITRA POLY SEKAR ASRI

Inilah Kebun Pembibitan Cihantie Nursery

Di depan kebun Poly Sekar Asri, Perum Politeknik, Beji Timur, kini telah berdiri kebun pembibitan Cihantie Nursery. Perusahaan ini cukup besar dan berpengalaman. Dilihat dari usahanya perusahaan ini telah mempunyai pelanggan luas. Bapak Anwar yang mengelola kebun pembibitan ini menjelaskan nantinya kebun ini akan menyediakan bibit dan bunga untuk dijual kepada masyarakat umum. Kini, telah dipersiapkan pembibitan bunga Mandivila. Menurut Irfandi yang juga konsultan perusahaan ini, bunga mandivila dijual Rp. 35.000,- per batang sedangkan yang digantung, yang terlihat lebih menarik dijual Ro. 50.000,- per buah. Ada lagi bunga Spatuglotis (anggrek tanah) yang sedang diperbanyak secara massal. Dari usaha pembibitan bunga ini, Kebun Sekar Sri dapat belajar banyak cara mengelola tanaman hias untuk dijadikan usaha komersial. Bapak Tossin Alamsyah dan Bapak Imam Hariadi yang mewakili pengurus RT Perumahan Politeknik mengemukakan ke depan akan dikembangkan usaha yang mengikutsertakan PNJ, Perum Politeknik dan Perusahaan luar, mengingat lahan di sekitar Perum Politeknik masih cukup luas. Usaha ini akan menjadi mitra usaha Kebun Poly Sekar Asri yang dikelola ibu-ibu PKK RT 04/05 Perum Politeknik.

(prj)

Selasa, 15 Juli 2008

MULAI MEMANEN


Kebun POLY SEKAR ASRI, di Kompleks Politeknik, Beji Timur ternyata sudah memanen hasil garapannya. Walaupun masih untuk konsumsi sendiri, kebun yang dikelola ibu-ibu PKK ini telah beberapa kali dipetik hasilnya. Demikian dikemukakan oleh Ibu Henny Agus Murdiyoto yang rajin menyirami tanaman di kebun tersebut. Hampir tiap hari ia dibantu ibu-ibu yang lain menyiram, memupuk, menyiangi dan memanennya. Menurutnya, yang paling sering dipanen adalah kacang panjang. Lumayan untuk dimasak ibu-ibu kompleks. Bahkan kini tanaman kacang panjang tersebut sudah akan diganti bibit baru.

Pada musim kemarau seperti sekarang ini, memang banyak tanaman yang perlu dirawat secara ekstra. Tiap hari harus disiram. Banyak tanaman yang nampak layu, tetapi keadaan ini tidak membuat putus asa ibu-ibu. Buktinya Kebun Poly Sekar Asri tetap hijau.

(prj)

Jumat, 13 Juni 2008

BERKARYA NYATA MEWUJUDKAN LINGKUNGAN HIJAU

Inilah Kebun Poly Sekar Asri - Perum Politeknik Beji Timur, Depok

Bermula dari lahan tidur di areal Perumahan Politeknik, Beji Timur. Berkat ide kreatif dari Ibu-ibu RT 04/05 RW 05 jadilah kini menjadi lahan hijau penuh dengan tanaman produktif. Pintu masuk kebun, disambut dengan tanaman ‘toga’ yang artinya tanaman obat keluarga. Di sini ada tanaman jahe, serai, kunyit, laos/ lengkuas dan sebagainya.

Di sisi masuk kanan terdapat tanaman sayur-sayuran seperti cabai terong, kacang panjang, kacang tanah, bayam, sawi. Menurut salah satu ibu yang bertugas, saat ini sedang diadakan pembibitan timun suri yang diharapkan dapat dimaafaatkan untuk memenuhi bulan puasa mendatang.

Di bagian belakang tersusun rapi tanaman hias : euphorbia, adenium, aglaonema, kaktus, sansivera, dan berbagai macam tanaman hias masa kini. Tanaman buah yang tidak henti-hentinya dipanen adalah pisang dan pepaya. Mangga dan belimbing masih terus dikembangkan sesuai dengan anjuran Walikota Depok sebagai kota belimbing.

Di samping kegiatan tanam menanam, di bagian belakang juga tersedia pupuk kompos hasil karya ibu-ibu PKK juga, yang kualitasnya tidak kalah dengan pupuk bermerek. Pupuk kompos sudah dikemas dalam ukuran kecil dan besar serta sudah dipasarkan. Pupuk cairpun tersedia.

Kebun Poly Sekar Asri sudah menerima tamu dua direktur Politeknik Negeri Jakarta. Minggu, 1 Juni 2008 yang lalu Direktur Politeknik Negeri Jakarta yang baru Prof. Dr. Ir. Johny Wahyuadi M Sudarsono berkenan melakukan peninjauan lapangan. Direktur PNJ mendukung usaha ibu-ibu PKK Perum PNJ ini.

(prj)

Rabu, 11 Juni 2008